Pentingnya Memahami Etika Lingkungan
Oleh : Dian Tri Widyasari, SST
E-mail : diantri.widyasari@ymail.com
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Isu-isu kerusakan
lingkungan menghadirkan persoalan etika yang rumit. Karena meskipun pada
dasarnya alam sendiri sudah diakui memiliki nilai dan berharga, tetapi
kenyataannya terus terjadi pencemaran dan perusakan.
Krisis lingkungan hidup yang
dihadapi manusia modern merupakan akibat langsung dari pengelolaan lingkungan
hidup yang “nir-etik”. Artinya, manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber
alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa krisis ekologis yang dihadapi umat manusia berakar dalam krisis etika
atau krisis moral. Umat manusia kurang peduli pada norma-norma kehidupan atau
mengganti norma-norma yang seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan kepentingannya
sendiri.
Manusia
modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan ‘hati nurani. Alam begitu saja
dieksploitasi dan dicemari tanpa merasa bersalah. Akibatnya terjadi penurunan
secara drastis kualitas sumber daya alam seperti lenyapnya sebagian spesies
dari muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam. Pencemaran dan
kerusakan alam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang mempengaruhi kehidupan
sehari-hari manusia.
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui
:
1) Apakah
manusia sudah kehilangan rasa cinta pada alam?
2)
Bagaimanakah sesungguhnya
manusia memahami alam dan bagaimana cara menggunakannya?
3)
Bagaimana situasi alam atau
lingkungan di masa yang akan datang?
PEMBAHASAN
Etika
lingkungan pada dasarnya adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk
lingkungan dan apa yang tidak baik bagi lingkungan. Etika lingkungan bersumber
pada pandangan seseorang tentang lingkungan yang artinya bagaimana seseorang
memandang lingkungan, dipandang sebagai benda mati ataukah dipandang seseorang
agar memiliki kesadaran lingkungan bukan merupakan pekerjaan yang mudah
dilakukan.
Etika
Lingkungan dibedakan menjadi dua yaitu :
1.
Etika
ekologi dalam
Etika
Ekologi dalam ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki
nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena
harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
Etika
ekologi dalam, alam memiliki fungsi sebagai penopang kehidupan. Untuk itu
lingkungan patut dihargai dan diperlakukan dengan cara yang baik. Etika ini
menekankan pemeliharaan alam bukan hanya demi manusia tetapi juga demi alam itu
sendiri. Karena alam disadari sebagai penopang kehidupan manusia dan seluruh
ciptaan. Untuk itu manusia dipanggil untuk memelihara alam demi kepentingan
bersama.
2.
Etika
ekologi dangkal.
Sedangkan
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan
bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat
antroposentris. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa
alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Etika ekologi dangkal
yang berkaitan dengan kepentingan estetika didukung oleh dua tokohnya yaitu
Eugene Hargrove dan Mark Sagoff. Menurut mereka etika lingkungan harus dicari
pada aneka kepentingan manusia, secara khusus kepentingan estetika. Sedangkan
etika antroposentris yang mementingkan kesejahteraan generasi penerus
mendasarkan pada perlindungan atau konservasi alam yang ditujukan untuk
generasi penerus manusia.
Etika
yang antroposentris ini memahami bahwa alam merupakan sumber hidup manusia. Etika
ini menekankan hal-hal berikut ini :
a)
Manusia
terpisah dari alam,
b)
Mengutamakan
hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawab manusia.
c)
Mengutamakan
perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya
d)
Kebijakan
dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia
e)
Norma
utama adalah untung rugi.
f)
Mengutamakan
rencana jangka pendek.
g)
Pemecahan
krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya dinegara miskin
h)
Menerima
secara positif pertumbuhan ekonomi
Adapun
prinsip-prinsip dari etika lingkungan adalah sebagai berikut:
1.
Sikap
hormat terhadap alam (respect for nature)
2.
Prinsip
tanggung jawab (moral responsibility for
nature)
3.
Solidaritas
kosmis (cosmic solidarity)
4.
Prinsip
kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring
for nature)
5.
Prinsip
tidak merugikan alam secara tidak perlu
6.
Prinsip
hidup sederhana dan selaras dengan alam
7.
Prinsip
keadilan
8.
Prinsip
demokrasi
9.
Prinsip
integritas moral
Peranan Manusia yang bersifat negatif antara lain sebagai
berikut:
1.
Eksploitasi yang melampaui batas
sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2.
Punah atau merosotnya jumlah
keanekaan jenis biota yang juga merupakan sumber plasma nutfah
3.
Berubahnya ekosistem alami yang
mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus
menerus memerlukan subsidi energi.
4.
Berubahnya profil permukaan bumi
yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor.
5.
Masuknya energi bahan atau senyawa
tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah.
hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat
menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
1.
Melakukan eksploitasi Sumber Daya
Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui.
2.
Mengadakan penghijauan dan reboisasi
untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya
erosi dan banjir.
3.
Melakukan proses daur ulang serta
pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan
tidak melampaui nilai ambang batasnya.
4.
Melakukan sistem pertanian secra
tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah
pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta
terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus.
5.
Membuat peraturan, organisasi atau
undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
Di Indonesia sendiri sebenarnya
etika lingkungan bukan merupakan hal yang baru, etika lingkungan sebenarnya
telah ada sejak dahulu kala karena leluhur kita sebenarnya telah menyebarkan
hal ini melalui tembang, legenda ataupun mitos. Etika lingkungan tidak hanya
membicarakan mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun berbicara mengenai
relasi diantara semua kehidupan alam semesta, antara manusia dengan manusia
yang mempunyai dampak terhadap alam, dan antara manusia dengan makhluk
lain atau dengan alam secara keseluruhan, termasuk dengan kebijkan
politik dan ekonomi yang berhubungan atau berdampak langsung atau tidak dengan
alam. Banyak skali kasus-kasus yang terjadi yang menyimpang dari etika
lingkungan. Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan
kerusakan lingkungan. Setidaknya ada enam masalah yang timbul berkaitan dengan
lingkungan yaitu:
1. Limbah beracun
2. Efek rumah kaca
3. Perusakan lapisan Ozon
4. Hujan asam
5. Penebangan hutan
6. Pencemaran udara
Misalnya kasus mengenai pencemaran udara yang
dilakukan oleh PT. Hanil Indonesia. PT Hanil Indonesia dalam produksinya
mengabaikan prosedur limbah pembakaran sehingga mencemari udara di sekitarnya.
Asap tersebut membuat barang-barang penduduk menjadi hitam dan berminyak
sehingga sulit untuk dibersihkan. Selain itu, penduduk banyak yang mengalami
sakit mata dan sesak pernafasannya. Lingkungan hidup yang sehat dan bersih
adalah hak asasi manusia. Namun yang terjadi justru makin turunnya kualitas
lingkungan hidup. Oleh karena itu ini merupakan tanggung jawab kita semua baik
pelaku industri maupun masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan kita.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Etika lingkungan adalah ilmu yang
membahas tentang norma dan kaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam
berhubungan dengan alam semesta serta nilai dan prinsip moral yang menjiwai
perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam semesta serta nilai dan prinsip
moral yang menjiwai perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam , tujuanya agar manusia lebih bijak
dan bisa memelihara dan melestarikan keseimbangan alam .
Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif
dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah
peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak
langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
Peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat
menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung
lingkungan.
2. Saran
Untuk menjaga keseimbangan alam
perlu adanya kiat untuk memelihara dan melestarikan alam dengan sebaik-baiknya
tanpa merusak keseimbangan alam yaitu
1) Melakukan eksploitasi Sumber Daya
Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui.
2) Mengadakan penghijauan dan reboisasi
untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya
erosi dan banjir.
3) Melakukan proses daur ulang serta
pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan
tidak melampaui nilai ambang batasnya.
4) Melakukan sistem pertanian secra
tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian
yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya
lapisan tanah yang mengandung humus.
5) Membuat peraturan, organisasi atau
undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Borrong,
Robert, Etika Bumi Baru, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta 1999
2.
Hargrove,
Eugene C, Foundation of Environmental Ethics, Prentice Hall,
New Jersey, 1989
3. Herimanto, Winarto, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta:
Bumi Aksara, 2010
4. Hubungan antara ilmu pengetahuan dan lingkungan hidup
,http://scrib.com
5. http://id.wikipedia.org/wiki/pengertian_etika_lingkungan. diakses tgl 24 Maret 2013 Pukul 17.25
WIB
6. http://www.findyou.com.pdf/2010/04/10/Etika_lingkungan_hidup. diakses
tgl 24 Maret 2013 Pukul 17.45 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar